Seumpama sebatang kayu

Grafik (ukuran) keimanan terus merangkak, naik dan turun. Bergerak tak pernah henti. Bergolak seiring iklim di sekitarnya. Bila iklim positif, grafik keimanan akan naik. Hal ini ditandai dengan bertambahnya ketaatan.

Bila iklim kurang bersahabat, grafik keimanan ini akan turun bahkan merosot tajam. Pun kadang pada titik terendah. Hal ini ditandai dengan menurunnya ketaatan. Terasa hambar dan malas untuk beribadah. Kondisi demikian, akan terus berlanjut bila tak segera tertangani. Kemaksiatan kecil mulai menyapa, merayap ke arah yang lebih besar. Tanpa terasa hati telah jauh dari mengingat Allah.

Lingkungan, sahabat, dan iklim yang baik menjadi mutlak diperlukan. Pertahanan keimanan yang kuat akan rapuh dan keropos bila diterpa badai. Badai yang terus menghantam tanpa belas kasihan, benturan yang keras. Benteng keimanan dapat roboh sewaktu-waktu.

Sahabat, keluarga, dan komunitas yang baik, ikut memberikan kontribusi. Andil besar dalam mewarnai lembaran keimanan, bisa putih dan bisa buram. Kualitas pribadi yang tangguh juga menjadi modal untuk bertahan di tengah pergolakan yang dahsyat. Bertahan dengan terus merapat dengan fasilitas dan sarana yang dapat mendekatkan diri kepada Allah. Bacaan yang islami dan mendidik, telaah terhadap kitab suci AlQuran, dan mengikuti ta’lim.

Hati dapat berubah setiap saat. Kadar iman tak dapat diketahui tebal tipisnya. Karenanya, kekuatan iman tak dapat dibanggakan dan dipertontonkan. Kebangaan dengan kekuatan iman, tak ubahnya terlena dengan kadar keimanan yang tipis. Kita hanya bisa berdoa dan berusaha agar tetap dalam keimanan.

Iman kita laksana sebatang kayu, sebesar apapun kayu itu adalah bukan jaminan tidak terhanyut. Arus yang besar akan membawa sebatang kayu itu tanpa arah yang tak menentu. Arah yang lebih rendah. Kayu yang besar dan berat, bukan jaminan untuk tenggelam dan berdiam di tempat untuk bertahan. Tanpa ada yang mengikat, sebatang kayu akan lenyap dari hadapan. Lenyap terbawa arus hantaran sungai besar dan deras. Di tengah godaan yang menggiurkan, iman perlu diikat dengan berbagai upaya, untuk meningkatkan grafik agar terus bertahan dan meningkat.

Sumber: Majalah SwaraQuran [Edisi No. 3 Th. 8 / Agustus 2008]

0 ocehan yg masuk: